Rabu, 03 November 2010

softskil ke 3 "Sistem Informasi Akuntansi "

Sistem Informasi Akuntansi
Nama : Dea larasati
NPM : 30108502
Kelas : 3DB18


TUGAS I ..

1. Beberapa orang berpendapat bahwa akuntan seharusnya memusatkan perhatian hanya pada laporan keuangan dan memberikan urusan desain serta persiapan laporan manajerial pada spesialis system informasi. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan pendapat ini?? Sejauh manakah akuntan seharusnya terlibat dalam pembuatan laporan yang melibatkan berbagai hal di luar ukuran keuangan, yang dipergunakan untuk mengukur kinerja?? Mengapa demikian ??

Jawab :

Keuangan pada saat ini menggunakan standar akuntansi yaitu :

1. Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal yang tidak kalah penting adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. Dapat pula dirancang untuk menyajikan laporan keuangan, utamanya untuk fihak eksternal perusahaan / lembaga.

2. Akuntansi Manajerial yaitu Akuntansi manajerial yang bertujuan menunjukkan informasi apa yang dibutuhkan, dari mana informasi berasal, bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh, dan bagaimana informasi itu dapat digunakan oleh manajer untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan.

Kelebihannya : Akuntan tersebut berarti telah memiliki keinginan yang besar untuk mengetahui pengetahuan lain diluar pengetahuan akuntansinya.
Kelemahannya : Akuntan hanya sebatas ingin mengetahui pengetahuan lain saja, dan jika mendalami maka tugas-tugasnya sebagai akuntan akan terbengkalai.
Sejauh ini sebuah laporan keuangan pada suatu perusahaan tersebut masih aktif dan seorang akuntan tersebut masih dibutuhkan. Dikarenakan apabila akuntan tersebut tidak bertanggung jawab atas tugasnya, maka keuangan pada suatu perusahaan tersebut lama – kelamaan akan hancur dengan seiringnya waktu dan akan terjadi ancaman kerugian besar bahkan perusahaan tersebut akan bangkrut.


TUGAS II …

Pembagian tugas secara efektif kadang-kadang tidak layak secara ekonomis pada bisnis kecil. Elemen-elemen pengendalian internal apa yang menurut anda dapat mengimbangi ancaman tersebut ??

Jawab;
Elemen-elemen yang dapat mengimbangi ancaman dengan cara Implementsi Strategi:
1. Balanced Scorecard adalah satu bentuk pelaporan keuangan yang meliputi 4 faktor kunci sukses bagi perusahaan dalam 4 perspektif, yaitu : kinerja keuangan, kepuasan pelanggan, Proses bisnis internal dan inovasi dan pembelajaran.
Ukuran Sukses Keuangan :
- Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan nilai pasar, sebagai indikator sebaik apa perusahaan dapat memuaskan pemilik / pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Ukuran Sukses Non Keuangan untuk perspektif pelanggan:
- Mengukur kualitas, pelayanan, dan biaya murah, dan lainnya, sebagai indikator sebaik apa perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Berbagai proses bisnis secara internal: mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan. Hal ini dapat diukur dengan: Kualitas produk yang tinggi, Inovasi dari pihak fabrikasi dan Produktifitas fabrikasi yang tinggi
Inovasi dan Pembelajaran , mengukur kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia guna memenuhi tujuan strategis sekarang dan di masa yang akan datang. Perspektif ini dapat diukur dengan : Kompetensi dan integritas dari para pengelola, Moral dan budaya perusahaan secara luas, Pendidikan dan pelatihan dan Inovasi berbagai produk baru serta berbagai metode fabrikasi.
2. ANALISA VALUE CHAIN merupakan alat analisa statistik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif, untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat tingkatkan / penurunan biaya dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok. Pelanggan dan perusahaan lain dalam industri.
3. ANALISA SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasikan faktor-faktor keberhasilan kritis (critical success factors) yang dimiliki dalam perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan internalnya, dan peluang serta ancaman yang bersifat eksternal.
4. IMPLEMENTASI MANAJEMEN BIAYA, score card dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja organisasi pada proses internal kunci (misalnya ukuran efisiensinya adalah jumlah sampah yang dibuang), ukuran kepuasan pelanggan (dimana pelanggan adalah masyarakat dan pemimpin politik), ukuran keuangan kunci (misalnya tingkat kepercayaan dan saldo dana), dan ukuran sumber daya manusia.
5. Mengembangkan Strategi Bersaing secara efektif, untuk memenangkan persaingan secara berkesinambungan, perusahaan akhirnya harus memilih diantara dua strategi bersaing ini, yaitu: cost leadership atau differentiation.



TUGAS III ..

Secara teoritis, suatu prosedur pengendalian perlu digunakan jika keuntungannya melebihi biayanya. Jelaskan cara memperkirakan keuntungan dan biaya dari pengendalian berikut ini :
a. Pemisahan Tugas
keuntungan dari pengendalian ini ialah dapat menghemat waktu dan tak tercampur tugas lainnya, dimana setiap individu memiliki tugasnya masing-masing yang harus dikerjakan. Setiap individu pun memiliki keahlian masing-masing agar pekerjaan mereka sesuai dengan target yang ditentukan. terlebih lagi apabila yang mengerjakanya bukan ahlinya dalam bidang itu, resiko kesalahan akan semakin besar.

Pemisahan tugas yang efektif dicapai ketika fungsi-fungsi berikut dipisahkan :
a. Otorisasi – menyetujui transaksi dan keputusan.
b. Pencatatan – mempersiapkan dokumen sumber, memelihara catatan jurnal, buku besar dan file lainnya; mempersiapkan rekonsiliasi, serta mempersiapkan laporan kinerja.
Pemisahan tugas sangat penting untuk pengendalian internal yang efektif karena mengurangi risiko kesalahan dan tindakan tidak pantas. Ini membantu melawan penipuan oleh mengecilkan kolusi. Secara umum, fungsi-fungsi berikut harus dipisahkan antara karyawan:
• Approval ( Persetujuan )
• Accounting/reconciling ( Akuntansi / rekonsiliasi )
• Asset custody ( Aset tahanan )
Sebuah supervisory review rinci kegiatan terkait diperlukan sebagai kegiatan kontrol kompensasi jika fungsi-fungsi ini tidak dapat dipisahkan dalam departemen yang lebih kecil.
Contoh pemisahan tugas:
• Orang yang permintaan resmi pembelian barang atau jasa tidak boleh orang yang menyetujui pembelian.
• Orang yang menyetujui pembelian barang atau jasa tidak boleh menjadi orang yang mendamaikan laporan keuangan bulanan.
• Orang yang menyetujui pembelian barang atau jasa tidak harus bisa mendapatkan hak asuh atas cek.
• Orang yang memelihara dan rekonsiliasi antara catatan akuntansi seharusnya tidak dapat memperoleh hak asuh atas cek.
• Orang yang membuka surat dan menyiapkan daftar cek yang diterima tidak boleh orang yang membuat deposit.
• Orang yang membuka surat dan menyiapkan daftar cek yang diterima tidak boleh orang yang mempertahankan catatan piutang.
b. Prosedur Perlindungan data
prosedur perlindungan data, keuntungannya yaitu mempermudah dalam pencarian data, dimana setiap tugas atau data sudah ada pada tempatnya masing-masing dan lagi – lagi dapat menghemat waktu dan efektif dalam mengerjakan tugas – tugas yang diberikan.
Ketika seorang berpikir tentang Prosedur Perlindungan Data, seperti persediaan dan perlengkapan. Akan tetapi, dimasa sekarang ini, salah satu data / asset terpenting perusahaan adalah informasi. Oleh karena itu, harus diambil langkah-langkah untuk menjaga baik data berupa informasi maupun fisik.
Prosedur-prosedur menjaga data / asset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi dan vandalisme :
• Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif.
• Memelihara catatan data, termasuk informasi secara akurat
• Membatasi data secara fisik (mesin kas, lemari besi, kotak uang, dan akses terbatas ke safe deposit box kas, sekuritas, dan asset dalam bentuk surat-surat berharga).
• Melindungi catatan dan dokumen (area penyimpanan tahan api, kabinet file yang terkunci, dan alokasi pendukung diluar kantor) merupakan cara yang efektif untuk melindungi catatan dan dokumen.
• Mengendalikan lingkungan (perlengkapan komputer yang sensitive harus diletakkan dalam ruangan yang memiliki alat pendingin dan perlindungan dari api yang memadai).
• Pembatasan data ke ruang komputer, file komputer dan informasi..