Kamis, 03 Desember 2009

MANAJEMEN PROSES BISNIS

Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan). Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.

Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.
Setiap solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) memiliki empat komponen utama:
• Pemodelan
Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis secara grafis. Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan, sub-proses, parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan mudah tanpa perlu memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan bantuan dari staf IT.
• Pengintegrasian
BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan tujuannya. Pada level aplikasi, hal ini bisa diartikan sebagai penggunaan Application Programming Interface (API) dan messaging. Bagi pengguna, hal ini berarti tersedianya sebuah workspace pada komputernya ataupun perangkat wireless-nya untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perannya pada suatu proses bisnis.
• Pengawasan
Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan, maupun yang telah selesai, beserta data-data yang ada di dalamnya.
• Optimalisasi
Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.
Kelebihan BPM
Apa sebenarnya yang akan diperoleh perusahaan yang memanfaatkan solusi BPM dalam mengelola dan mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya? Keuntungan dari pemanfaatan solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) antara lain:
• Solusi BPM akan memfasilitasi perusahaan dalam memodelkan proses bisnis yang dimiliki, mengotomatisasi jalannya proses bisnis tersebut, memonitor jalannya proses, serta memberikan cara yang mudah dan cepat ketika perusahaan akan melakukan perubahaan proses bisnis untuk meningkatkan performansinya.
• Software BPM membantu perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang selama ini masih dilakukan secara manual. Solusi BPM dapat mengotomatisasi proses persetujuan serta penolakan, notifikasi dan laporan status.
• Dengan BPM, integrasi antar proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
• BPM membantu perusahaan dalam membuat exception handling dan proses alternatif yang sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah pada bisnis yang bersifat sangat dinamis seperti sekarang ini.
• BPM dapat meningkatkan daya respon bisnis melalui kemampuan untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan real-time.
• BPM mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses bisnis.
• BPM meningkatkan produktivitas setiap karyawan.
• Umumnya proses bisnis tentunya membutuhkan banyak orang dan sumber daya. Sebuah solusi BPM yang baik dapat mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada sebuah proses.

Rabu, 25 November 2009

sistem informasi pemasaran

Isi
1.Abstraksi
Pemasaran merupakan area fungsional pertama yang mennjukan minat pada SIM.Setelah konsep SIM muncul, para pemasar menyesuaikan kearea aplikasi mereka dan menyebutkan sistem informasi pemasaran (marketing information system-MKIS). Model grafis MKIS awal menjadi dasar untuk mengorganisasikan semua system informasi fungsional.
Struktur model yang akan digunakan disini terdiri dari subsistem input yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan dari lingkungannya dan subsistem output yang mengubah data menjadi informasi.
MKIS terdiri dari 3 subsistem input:SIA,penelitian pemasaran,dan intelijen pemasaran. Subsistem output mengarahkan kebutuhan informasi dari empat unsur bauran pemasaran (produk,tempat,promosi dan harga), ditambah integrasi keempatnya.

2.Struktur organisasi fungsional
Perusahaan bisnis sacara tradisional telah diatur dalam hal tugas-tugas, atau fungsi-fungsi, yang dilaksanakan. Semua jenis organisasi memiliki fungsi pemasaran,keuangan,sumber daya manusia,dan jasa informasi, walau nama-nama ini tidak selalu tampak pada bagian organisasi.Perusahaan yang memiliki fungsi manufuktur adalah perusahaan yang memproduksi produk yang dijual. Fungsi-fungsi lain meliputi engineering,dan penelitian dan pengembangan.

3.Sistem informasi fungsional
Pengaruh organisasi fungsional sangat luas sehingga system informasi juga dapat diorganisasikan secara fungsional .Sistem konseptual merupakan pencerminan system fisikyang diwakili.
Bagian selanjutnyaakan membahas system informasi fungsional pertama yang muncul
System informasi pemasaran. Dalam antusiasme yang tinggi untuk menerapkan computer, para pemasar membuat suatu dasar teoritis yang kokoh yang menjadi landasan bagi sistem informasi semua area fungsional.

4.Prinsip-prinsip fungsional
Pemasaran dalam arti sempit, seperti hanya mencangkup penjualan dan periklanan. Namun, pemasar mendefinisikannya sangat luas. Satu definisi menyatakan bahwa pemasaran “terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,pendistribusian,promosi dam penentuan harga barang,jasa dan gagasan”.
BAURAN PEMASARAN
Manajer pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk dikaryakan.Tujuannya adalah mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi pemasaran barang,jasa dan gagasan perusahaan.

5.Evolusi konsep system informasi pemasaran
Pada tahun 1966 profesor phillip kotler dari northwestern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran(marketing nerve center)untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran.ia mengidentifikasikan 3 jenis informasi pemasaran :
1.1 Intelejen pemasaran(marketing intelligence)informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
1.2 Informasi pemasaran intern(internal marketing information)informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
1.3 Komunikasi pemasaran(marketing communication)informasi yang mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.

6.Model system informasi pemasaran
Model ini terdiri dari kombinasi subsistem –subsistem input dan output yang di hubungakan dengan database.
• Subsistem output
Subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai dari bauran.
Subsistem produk menyediakan informasi tenyabg produk perusahaan.subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi perusahaan.subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.subsistem harga membantu
manajer membuat keputusan harga. Selain itu, ada subsistem kelima,subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut,
• DATABASE
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
• Subsistem input
System informasi akutansi mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan proses pemasaran. Subsistem penelitian pemasaran malakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiansi pemasaran.
Tiap subsistem tersebut akan menjelaskan secara terperinci, dimulai dengan subsistem-subsistem input.

7.Sistem informasi akuntansi
Pemasaran berperan penting dalam SIA perusahaan dengan menyediakan data pesanan penjualan.
Data itu juga digunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk laporan periodic dan khusus data itu juga menyediakan input bagi model matematika dan system pakar.

8.Subsistem penelitian pemasaran
Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditunjukan pada pelanggan dan calon pelanggan.Pemasar menggunakan istilah konsumen untuk menggambarkan kedua kelompok itu.

9.Subsistem intelijen pemasaran
Istilah intelijen pemasaran mungkin membuat kita membayangkan bahwa perusahaan yang satu memata-matai perusahaan yang lain spionase industry(industrial espionage),pekerjaan tersamar ini berlangsung dalam dunia bisnis yang kompetitif,tapi sedikit kejadian yang telah dipublikasikan.
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) memacu pada berbagai kegiatan yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pesaing.
Sekarang kita mengarahkan perhatian pada subsistem output.

10.Subsistem produk
Produk biasanya merupakan unsur pertama yang dijelaskan dalam bauran pemasaran .Perusahaan memutuskan untuk menyediakan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu.

11.Subsistem tempat
Berbagai saluran distribusi yang digunakan perusahaan untuk menyalurkan produknya ke konsumen merupakan unsur tempat dalam bauran pemasaran.

12.Subsistem promosi
Sangat sulit untuk menerapkan computer pada area promosi. Berbagai perusahaan telah melakukan analisis penjualan sejak jaman punched-card, tetapi laporan-laporan itu hanya menyediakan gambaran masa lalu. Bahkan lebih sedikit yang dicapai dalam periklanan karena sifat kreatiifnya.

13.Subsistem harga
Area harga hamper mendekati area promosi dalam hal kesulitan dukngan keputusan, tergantung dari kebijakan harga perusahaan.
2.1 Penentuan harga berdasarkan biaya
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya (cost-based pricing) dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan mark-up yang diinginkan pendekatan ini bersifat agag berhati-hati
2.2 Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasarkan permintaan (demand-based pricing),yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan permintaan dengan tepat.

14.Subsistem bauran terintegrasi
Subsistem bauran terintegrasi (integrated mix subsystem)mendukung manajer saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk startegi tertentu.ini dicappai dengan memproyeksikan berbagai kemungkinan hasil dari berbagai kombinasi.

Minggu, 22 November 2009

manajemen infomatika

• Pengertian manajemen :
• Manajemen sebagai suatu proses
• Manajemen sebagai kolektiviyas manusia
• Manajemen sebagai ilmu & seni

 Definisi manajemen
Yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,pengorganisasian,penetapan tenaga kerja,pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada :
• Adanya tujuan
• Suatu proses
• Merupakan suatu keahlian
• Adanya pihak yang mengatur dan diatur

 Fungsi-fungsi manajemen

• Planning
• Organizing
• Actuating
• Controlling


Manajenen dan lingkungan eksternal

1.lingkungan makro :para pesaing, tenaga keja, dll
2.lingungan makro : teknologi, ekonomi, politik,dll
Perkembangan teori manajemen

• Teori klasik
Mencurah kan perhatiannya pada perbaikan kondisi kerja supaya dapat meningkatkan keuntungan.
• Teori manajemen ilmiah
Menerapkan cara ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah yang ada di perusahaan